Rokan Hilir, (potretperistiwa.com) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, kini sedang memitigasi konflik buaya Sungai Rokan yang memangsa warga di Penghuluan Labuhan Tangga Hilir Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir setelah mendapatkan laporan dari masyarakat setempat.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau turun langsung ke Bagan Siapi Api, terkait korban terkaman ganasnya buaya disungai Rokan, Labuhan Tangga Hilir, Kamis (23/9/2021) lalu, tim menuju rumah Duka beserta Penghulu Labuhan Tangga Hilir yaitu M. Tarmizi S.H, sekalian memberikan bantuan berupa uang untuk mengurangi beban duka jalan Arahman RT 03, RW.03, Selasa (28/9/2021) sekira Pukul 10 WIB.
TIM BBKSDA RIAU mendengar langsung keluhan masyarakat di Daerah Batu 7 yang mengantungkan hidup disungai Rokan.
tim BBKSDA Riau, Nurjaman Kepala Resort Dumai mengatakan," kami hadir disini ingin menyampaikan salam duka dari pimpinan, dan sekalian mendengar keluhan masyarakat yang merasa terancam oleh buaya karena kehidupan saat mencari ikan dan udang disungai Rokan.
" Buaya hewan dilindungi kalau udah meresahkan masyarakat apa lagi sudah ada korban yang meninggal kami akan cari solusi agar buaya dapat di pindahkan, mengigat buaya disungai Rokan cukup banyak maka dari itu kami BBKSDA mencari solusi agar masalah konflik buaya dengan manusia tidak terulang lagi" tuturnya.
Ketua RT 03 Nasruddin dikesempatan yamg sama menyampaikan mohon agar warga di Sungai Rokan diberikan bantuan terkait konflik dengan buaya.
" Mohon bantu kami, sudah banyak keluarga kami yang menjadi korban sampai sekarang ada yang tidak ketemu jasad nya, kami serba salah mau di jaring buaya tersebut takut nya kami juga ikut terjaring oleh hukum",katanya.
Sementara itu Penghulu M. tarmizi mengatakan, Buaya yang memangsa masyarakat kami kemungkinan satu ekor, buaya tersebut selalu menampakkan dirinya saat masyarakat mencari udang ikan, mungkin sudah ketagihan rasa daging manusia maka dari itu ketika melihat manusia langsung menerkam, maka dari itu saya berharap buaya yang memangsa manusia itu yang dipindahkan bila perlu kita cari orang pandai untuk menangkap dan mencari buaya nya, sambil bercanda jangan lah orang memandai maksudnya dukun palsu",tuturnya.
Setelah bermusyawarah tim langsung menuju ke lokasi dan melakukan observasi lokasi serta memasang spanduk bertuliskan " DAERAH RAWAN BUAYA HATI HATI BERAKTIFITAS SUNGAI " di pinggir sungai.
Kemudian Tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta memberikan himbauan supaya masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai dan mengurangi aktivitas di sungai Rokan.
Penulis : Musmulyadi
Posting Komentar