231 Calon Peserta Didik Baru SMPN 1 Bagansiapiapi Masuki Tahap Daftar Ulang


Rokan Hilir, (potretperistiwa.com) - Sebanyak 231 Calon Peserta Didik Baru  yang lulus di Sekolah Menengah Pertama Negeri  (SMPN) 1 Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir-Riau tahun 2022-2023 memasuki tahap Daftar ulang dimulai dari tanggal 11-12 juli 2022.


Pendaftaran Online Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bagansiapiapi, Rohil tahun ini sebanyak 350 orang yang diterima 231 orang, pendaftaran di buka Senin 27-30 juni 2022, pemberkasan pada Jum'at 1- 4 juli 2022, pendaftaran ulang Senin 11-12 juli 2022.


Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) pertama, Sekolah kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan sekolah Menengah Kejuruan tahun pembelajaran 2021/2022 serta peraturan Bupati Rokan Hilir Nomor 51 Tahun 2021 tentang Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) seleksi melalui empat(4) jalur yaitu:


1. Jalur Zonasi (50%) dari daya tampung

2. Jalur Afirmasi (15%) dari daya tampung

3. Jalur Prestasi (30%) dari daya tampung

4. Jalur Pindah (5%) dari daya tampung.


Untuk diketahui Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Bagansiapiapi, Kecamatan Bangko memiliki 26 Rombongan belajar (Rombel) dengan jumlah siswa-siswi 562 ditambah dengan calon Peserta Didik Baru 231 orang jumlah keseluruhannya 793 orang diperkirakan per Rombel bekisar 30 hingga 31 siswa maksimum.


Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Bangko, Sudarmiatun, S.Pd saat diwawancara media ini mengatakan," Pihak sekolah Penerima Peserta Didik Baru Berdasarkan Juknis yang dikeluarkan oleh Dinas pendidikan, tingginya animo masyarakat yang ingin memasuki anaknya kesekolah ini, tiap tahunnya menjadi dramatis, kami pihak sekolah akan coba berkoordinasi dengan Dinas  Pendidikan Kabupaten Rohil supaya persoalan ini ada jalan keluar dan berharap ada solusi, mungkin seperti adanya sekolah Finial namun itu semua wewenang Dinas, ujar Sudarmiatun S.Pd.


Ditempat terpisah kembali media ini melakukan konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Rokan Hilir H.M.Nurhidayat,.SH.,MH membeberkan untuk solusinya penambahan sekolah baru, meskipun solusi ini juga jadi dilema karena swasta akan kekurangan murid. Masalah berikutnya biaya pembangunan sekolah baru tersebut, karena sudah 3 tahun ini kita tidak ada pembiayaan pembangun melalui APBD, semuanya mengandalkan Dana DAK. Pembangunan melalui DAK hanya bisa untuk sekolah yang sudah berdiri, bebernya melalui pesan Whatsapp pribadinya.


Dikatakannya, terbatas nya daya tampung saat PPDB setiap tahun nya menjadi dilema bagi sekolah yang favorit, Agar persoalan ini tidak berlarut larut membuat masyarakat mengurungkan niat menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta dengan keterbatasan ekonomi, dan dikuatirkan adanya anak yang putus sekolah.


" Persoalan ini menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Daerah demi masa depan anak bangsa ini" pungkasnya.***(Mus).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama