PT. SAI Sempat Diprotes Warga, Ternyata Limbah Bocor Diduga Berasal Dari PT. SKA


Rokan Hulu, (potretperistiwa.com) - Terkait protes warga tentang adanya dugaan kebocoran limbah dari PT. SAI ternyata tidak terbukti. Setelah dilakukan telusuran limbah yang bocor tersebut berasal dari PT. Pabrik Kelapa Sawit Sumatera Karya Agro (SKA) yang diduga mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Siabu.


Setelah dilakukan penelusuran warga bersama Humas PT. SAI,  ternyata itu bukan dari limbah Pabrik PT. SAI.  Melainkan dari perusahaan Pabrik Kelapa Sawit PT SKA, Hal itu yang di sampaikan langsung kepada awak media,  saat di konfirmasi kepada Humas PT. SAI.


Padahal pabrik kelapa sawit  PT. Sumatra Karya Agro (SKA) baru beroperasi. Namun sangat disayang  langsung kejadian limbah bocor (Meluap), dan terkesan diduga Aplikasi limbah PT SKA belum maksimal dan belum layak di gunakan oleh pihak perusahaan.


"Warga  pun keberatan diiringi takut menggunakan air sungai untuk mandi, bahkan terlihat banyak ikan yg sudah bergelimpangan mati juga air sungai tersebut padahal air di sungai ini di konsumsi rumah tangga. Ini Pabrik baru pertama kali beroperasi, namun limbah PT SKA diduga mencemari DAS," kata salah seorang warga yang mana namanya tidak disebutkan kepada Media ini di Desa Sae Kuning, Kecamatan Rambah Samo, Senin (29/01/2024). 


Penelusuran terkait limbah  Warga besama Humas PT. SAI mengatakan Protes pada warga terkait bocor limbah dari kolam Pabrik Kelapa Sawit milik PT SKA itu mengalami kebocoran sejak Rabu, (24/01/2024). Ketika itu  Warga menduga Terkait meluapnya limbah di wilayah Kecamatan Rambah Samo itu dari limbah tetangga PT SAI, setelah penelusuran dari warga Humas PT SAI Menyampaikan itu bukan luapan limbah kita menyatakan kepada salah seorang utusan tim warga, untuk memastikan ternyata bener itu bukan limbah dari PT. SAI, hasil penelusuran masyarakat, bahwa itu limbah dari Pabrik Baru PT. SKA, kebetulan hari itu juga tengah dilanda hujan, sehingga kolam PT. SKA berisi limbah meluap sehingga merembes ke aliran sungai Siabu yang sering di gunakan masyarakat. Aroma limbah pun tercium tajam di areal sungai tersebut. 


Salah seorang warga menyatakan, bocornya limbah terkesan kelalaian oleh pihak perusahaan tesebut, diharap Pemerintah Daerah, maupun pejabat di tingkat Kecamatan dan Desa serta Instansi terkait kiranya menanggapi dan untuk melakukan pengecekan kelapangan pabrik  PT SKA tersebut. 


"Seharusnya mereka peka dengan masalah ini, karena limbah yang meluap ke aliran sungai merusak lingkungan dan merugikan warga sekitar. karena kondisi air sungai mengarah ke wilayah pemukiman kami dan terusannya ke Desa Warga Sangkir Timur," cetus dia. 


Sementara itu saat di konfirmasi Awak Media potretperistiwa.com ke Bagian Manager PT. SKA mengatakan,” benar sejak ada laporan kebocoran limbah PT SKA beberapa waktu lalu pihaknya sudah meminta DLH bersama saya Manager PT. SKA untuk  Langsung turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran informasi itu dan pihak kami segera perbaikan aplikasi limbah tersebut. 


"Tetapi juga pihak DLH sudah mengambil sampel satu Jerigen dan saat ini hasilnya kami belum mengetahui, " jelas manager. 


Ditempat terpisah di konfirmasi ke pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohul yang turun langsung ke lokasi bersama manager PT SKA, Melalui telpon seluler panggilan masuk berdering namun belum diangkat oleh pihak DLH Kabupaten Rokan Hulu.


Sejauh mana pemberitaan ini akan dipantau oleh awak media.***(Robby Bangun).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama