Khutbah Jum'at, Santri Al Fatah Kampar Ajak Umat Tingkatkan Ibadah di Bulan Sya'ban


Kampar Utara, (potretperistiwa.com) - Santri Pondok Pesantren Al Fatah Dusun Teratak Padang Desa Sendayan, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar - Riau, kembali berkesempatan menjadi Khatib pada pelaksanaan Sholat Jumat di Masjid Riyadhul Muttaqin Desa Kampung Panjang Kecamatan Kampar Utara, Jumat, (31/1/2025) atau 1 Sya'ban 1446 Hijriah.


Dalam khutbahnya, Ustad. Cahaya Ravaiel mengangkat tema ”Meningkatkan Ibadah di Bulan Sya'ban”.


Ravaiel menekankan bahwa bulan Sya'ban merupakan Bulan  kedelapan dalam kalender Hijriyah yang memiliki keistimewaan dalam Islam. Salah satu keutamaan bulan Syaban adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, serta dikenal sebagai bulan persiapan menjelang datangnya bulan Ramadhan.


Sampai-sampai sahabat Nabi bernama Usamah bin Zaid merasa heran melihat Nabi SAW, lalu dia ingin tahu mengapa Nabi begitu banyak beribadah kepada Allah di bulan ini, dia pun bertanya kepada Rasulullah:


Aku tidak pernah melihatmu mu Ya Rasulullah berpuasa lebih banyak dibandingkan bulan yang lain selain Ramadhan, dibanding 10 bulan yang lain, engkau lebih banyak berpuasa di bulan sya’ban. Apa sebab ya Rasulallah? Mengapa engkau tingkatkan ibadahmu di bulan ini? Apa jawab Rasulullah SAW?


Pada bulan itu diangkat amal ke hadapan Allah SWT. Semua kita ini punya buku catatan amal, semua manusia yang hidup di atas permukaan bumi, ada malaikat yang mencatat semua amalnya, dan catatan itu diangkat ke hadapan Allah SWT pada bulan  Sya’ban, kata Ustad muda itu.


Dikatakan Ustad Cahaya Ravaiel yang juga santri binaan dari Rumah Tahfiz Hidayatul Islam di bawah Asuhan Ustad Marlis, SH,i, bahwa Nabi banyak melakukan puasa pada bulan Sya'ban bertujuan agar ketika buku catatan amal  diangkat, saat itu dia sedang dalam keadaan berpuasa.


Masih kata Ravaiel, kalau Nabi Muhammad yang kedudukannya “Sayyidul Anbiya’i wal Mursalin”, dosanya sudah diampuni yang lalu dan yang akan datang, begitu ia menghidupkan bulan Sya’ban, lalu bagaimana dengan kita, apa yang sudah kita lakukan pada bulan Sya’ban ini, apa yang sudah kita isi di bulan yang baik dan mulia ini. Bulan yang disebut dengan” تشعّبت فيه البركة ” pada bulan ini bercabang-cabang keberkahan dan kebaikan.


” Yang lalu tak dapat diulang, yang lewat tak dapat kembali, pepatah arab mengatakan: لن ترجعَ الأيامُ التي ماضت (yang lewat tak mungkin dapat terulang kembali). Akan tetapi menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, mari kita tingkatkan kualitas amal ibadah kita kepada Allah SWT,” beber Ravaiel


Masih kata Ustad Ravaiel yang juga Alumni dari Pondok Pesantren Al-Hamd Kabupaten Cianjur Jawa Barat ini , bahwa Allah SWT  masih memberikan kita hidup sampai saat ini, sampai hari yang agung dan mulia, hari jum’at, di bulan agung dan mulia, bulan sya’ban, apa sebenarnya yang diinginkan Allah SWT?  Allah bertujuan untuk menguji dan melihat siapa yang paling baik amalnya.


Banyak diantara kita menyangka kita hidup sampai saat ini karena dia masih muda belia, banyak orang yang muda mati tiba-tiba. Oleh sebab itu mengapa kita masih ada sampai saat ini di atas bumi Allah ini, Allah uji kita, sanggup tak kita isi ini dengan amal yang baik. Maka mari kita buktikan kepada Allah SWT bahwa kita akan Istiqomah dalam beribadah kepada-NYA.


” Kalau sudah tak bernyawa, saat itu tak ada gunanya menyesal,  karena saat itu bukan waktunya untuk menyesal, saat itu adalah waktu untuk mempertanggung-jawabkan segala amal perbuatan kita di hadapan Allah SWT,” pungkas Ustad Cahaya Ravaiel.****(Red).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama