Rohil, (potretperistiwa.com) - Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Jaswadi, mengkonfirmasi bahwa isu panas terkait penolakan nelayan terhadap alih fungsi lahan kerang alam di perairan Sinaboi menjadi areal budidaya tambak kerang, kini telah mencapai titik terang dan dinyatakan selesai.
Hal ini disampaikan Ketua HNSI Rohil, Jaswadi saat dihubungi awak media, melalui Via seluler, Selasa ( 10/6/2025 )
Jaswadi menjelaskan, penyelesaian masalah tersebut dicapai melalui sebuah pertemuan penting yang diselenggarakan pada Kamis, 30 Mei, pukul 00.00 WIB, bertempat di Kantor Polairud Polres Rohil.
Dalam pertemuan tersebut tampak hadir dari berbagai pihak kunci, termasuk Kasat Polairud Ricky Marzuk beserta anggotanya, Komandan AL Bapak Tuko Bagan Siapi-api, Babinsa Bagan Punak Pesisir, dan Penghulu Sinaboi.
Turut hadir pula Ketua HNSI sendiri, serta puluhan nelayan perwakilan dari Sungai Bakau, Kampung Pasir, dan KPL, yang mewakili tiga kelompok nelayan yang terlibat dalam perbedaan pendapat.
Menurut Jaswadi, meskipun pada awalnya terdapat perbedaan pandangan di antara ketiga kelompok nelayan tersebut, namun malam itu seluruh pihak berhasil mencapai kesepakatan bersama.
"Sesuai dengan kesepakatan bersama dan pemetaan wilayah lokasi pengambilan bibit serta pemetaan untuk lokasi budidaya, sudah disepakati malam itu juga dan di selesaikan secara damai, " Ungkap jaswadi.
Dengan tercapainya kesepakatan tersebut, Jaswadi menegaskan bahwa persoalan ini telah tuntas. Ia juga secara tegas meminta agar masalah tersebut tidak lagi dibesar-besarkan demi menjaga kondusivitas di kalangan nelayan dan masyarakat Sinaboi.**(Arifin)
Posting Komentar