Terkesan Tidak Peduli, Kades Padang Mutung Biarkan Warga Kebanjiran


Padang Mutung, (potretperistiwa.com)  - Tangisan batin warga Desa Padang Mutung Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar- Riau Saat menghadapi musim hujan tiba, dimana setiap Hujan rumah warga kerap kebanjiran namun terkesan hal seperti itu tidak pernah diperhatikannya oleh sang Kepala Desa Padang Mutung Saiful.


Hal ini diungkapkan oleh warga Tempatan Dusun Padang Mutung yang merupakan tim Sukses Pemenang Kades pada tahun 2015 silam yang rumahnya ikut digenangi banjir saat hujan tiba, pada Minggu (2/05/2021) pagi.


Banjir tersebut disebut banjir musiman diakibatkan Parit yang digali untuk pembuatan Drainase sepanjang lebih kurang 250 meter tak kunjung di kerjakan akibatnya parit itu tersumbat, ujar warga tersebut.


Juga menurut Keterangan puluhan warga Dusun Padang Mutung, kepada media, " Toh " Parit yang ada di pemukiman tersebut sudah diusulkan pada tahun 2018 di rapat Desa dan sepakat digali berbentuk parit sebelum anggaran Dana Desa cair, namun pada tahun 2019 Drainase rencana dibangun, tetapi justru drainase tersebut dibangun ketempat lain, seperti di arahkan ke belakang Rumah Kepala Desa Saiful sepanjang lebih kurang 300 M, ucap masyarakat


Saat dikonfirmasi Saiful di kediamannya Minggu (2/05/2021) siang Saiful Kades membantah itu tidak ada dianggarkan, tapi masyarakat sudah saya arakan untuk gotong royong menggali Parit, guna bila hujan warga tidak kebanjiran memang Parit itu roboh tapi masyarakat kan bisa gotong royong, ucap Kepala Desa.


Saat ditanyakan kenapa Kepala Desa tidak inisiatif  untuk membuat bangunan Drainase agar lebih Bermanfaat oleh warga dan tidak terjadi banjir musiman,  Kepala Desa Saiful Terdiam dan mengalihkan jawaban kearah lain tentang  SPBU yang  mau di bangun.


" Parit itu tersumbat bukan karena pihak Desa tapi adanya pembangunan SPBU baru, saya kesal juga atas pembangunan SPBU baru tersebut, izinnya Desa Rumbio tapi kami yang imbas kenak banjir, dan SPBU itupun sudah dekat ke wilayah Desa Padang Mutung, dan sampai hari ini pihak pemilik SPBU tidak pernah konsultasi sama saya "bebernya 


Juga dikatakannya, bgitu juga Kades Rumbio Andi, tidak pernah  konsultasi sama saya, terkait pembangunan  SPBU tersebut, ujar Saiful menyelutuk.


Sementara it menurut Kepala Dusun (Kadus) Padang Mutung  Munir, saat dikonfimasi wartawan membenarkan bila hujan datang ada juga warganya yang mengungsi karena dalam rumahnya air mencapai ketinggian 60 Senti meter atau setinggi pinggang orang dewasa



Keterangan Foto : Drainase Yang Berada di Belakang Rumah Kadesz di Anggap Warga Mubazir Karena Berada di Dataran Tinggi.


Kami RT, RW  dan pihak aparat Desa BPD sudah usulkan pembangunan Drainase untuk Parit yang sudah di gali itu, lokasinya berada di belakang rumah  H Abdul Malik,  agar warga saya tidak sengsara bila hujan datang apalagi hujan ditengah malam kan kasihan, namun Pak Kades tetap bungkam buktinya kan sampai sekrang Drainase tidak dibangun, ujar Munir.


Namun usulan yang kami ajukan tersebut ntah bagai mana saya tidak tau juga, tapi kami juga heran warga yang tinggal di pemukiman rendah  butuh Drainase malahan dibangun dibelakang Rumah nya (Kades padang Mutung) yang tempatnya lumayan tinggi dibandingkan di Dusun Padang Mutung ini, Kesalnya.


Ironisnya lagi Kepala Desa juga menyampaikan kepada warga,  bahwa  masyarakat ini tidak sadar dibangun Drainase untuk pembuangan saluran air jangan  dijadikan tempat pembuangan saluran WC ke parit tersebut, tapi dia tidak sada bahwa saluran WC dari dalam rumahnya Saiful itu juga mengarah kedalam Parit Drainase yang dibangun pas di selokan dapur rumahnya, ucap Kadus.


Disisi lain warga yang tidak mau disebutkan namanya namun siap dipanggil bila dibutuhkan mengatakan bahwa di Desa Kami ini pak bangunan banyak masalah alias tidak nampak padahal dana desa Miliaran,  tak jelas, Ucap Narasumber.***(Arman).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama