Rokan Hulu, (potretperistiwa.com) - Community Development Dofficer (CDO) PT. Sawit Asahan Indah (SAI) Astra Agro Lestar llka Iskandar.SH, Angkat bicara terkait kisruh yang terjadi di ditengah-tengah masyarakat berapa hari lalu, yang melibatkan Petani Sawit yang berbatasan dengan Kebun Barat PT. SAI akibat adanya penggalian parit gajah di Afd Charli Desa Lubuk Bendahara Timur Kecamatan Rokan IV koto Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Melalui seluler WhatsApp oleh Ilka Iskandar kepada wartawan Media Potretperistiwa.com sabtu,(25/09/2021) mengatakan," Penggalian parit gajah tersebut dilaksanakan atas dasar adanya surat permohonan dari kelompok tani, yang diketuai oleh Risman, RT, Kadus dan Sekdes yang diketahui dan ditanda tangani oleh kepala Desa, Lubuk bendahara Timur Fahri Abdullah.
" Bukan hanya itu Sebenarnya Saya sudah nggak ambil Pusing, Terkait Masyarakat yang Kisruh, kisruh dan pemberitaan seperti itu, karena masyarakat itu terus menuntut hak masing masing, sebelum parit gajah itu mulai digali kita sudah membangun jalan alternatif, dengan menggunakan Alat berat perusahaan selama enam hari, Sepanjang 1,5 km, sebagai bentuk kepedulian kita kepada masyarakat, "terang Ilka
Masih kata ilka, supaya penggalian parit gajah tersebut dilakukan untuk memperkecil tindak pidana pencurian buah kelapa sawit yang merugikan perusahaan dan masyarakat.
Kendati demikian akan kita upayakan pembukaan jalan peladangan masyarakat sekitar 3 meter, tentunya dengan komitmen dan kerjasama antara perusahaan dan masyarakat perbatasan ,"kata ilka mengakhiri.
Dari investigasi awak Media dilapangan, upaya perusahaan untuk pembangunan jalan alternatif tersebut memang benar dilaksanakan oleh perusahaan, namun tidak semua petani dapat mengunakan jalan tersebut, berhubung masih jauh jarak antar jalan Alternatif yang belum sampai ke lahan beberapa warga.
" Memang dari massa dulu ada bekas jalan yang udah semak belukar, yang tidak terawat, membiarkan begitu saja."ucap Salah satu warga bernama Gultom.
Disampaikan Gultom, bersama beberapa Warga Ujung Batu, mana mungkin kami dapat membangun jalan sepanjang ini, yang semak belukar ini juga bersampingan dengan sungai, dan bila datang hujan, ladang kami ini separuh udah kebanjiran juga wajib membangun jembatan atau menggunakan gorong gorong yang cukup tinggi, besar, dan penuh biaya besar, seperti pembangunan infrastruktur yang sering di bangun Pak Jokowi, jadi tolonglah pikirkan kami yang rakyat kecil ini harap Gultom bersama beberapa warga. ***(Robby Bangun)
Posting Komentar