Cilacap, (potretperistiwa.com) - Kebakaran tangki di area Kilang Pertamina RU IV Cilacap pada Sabtu, (13/11) malam dugaan kuat penyebabnya dikarenakan sambaran petir.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam press release hasil investigasi dan penyidikan, Senin (15/11) di gedung Patra Graha Pertamina.
Kapolda mengatakan bahwa dugaan penyebab kebakaran tangki Kilang Pertamina ini mendasari hasil pemeriksaan dari enam orang saksi yang terdiri dari lima saksi eksternal dan satu saksi yang menyodorkan hasil rekaman kamera CCTV.
"Enam orang saksi yang kita mintai keterangan yakni lima dari keterangan eksternal membenarkan adanya petir di sekitar lokasi tangki terbakar, termasuk dibenarkan oleh saksi dari BMKG," jelas Kapolda
Lebih lanjut, saksi dari BMKG menyebut adanya dua titik petir, yang pertama titik petir terjadi sekitar 45 km dan kedua titik petir dengan jarak 12 km.
"Ini akan kita perkuat dengan keterangan ahli yang akan memperjelas. Mengapa petir dengan jarak jauh dapat menimbulkan induksi hingga menyebabkan terjadinya kebakaran tangki," tegas Ahmad Lutfi.
Selanjutnya, menurut Ahmad Lutfi, dari keterangan saksi internal juga diperiksa terkait tujuh CCTV yang menguatkan dugaan adanya sambaran petir. "Dua CCTV sudah kita lihat bahwa berdasarkan waktu 19.10 WIB didapat adanya kilatan cahaya petir, selang berapa lama timbul kebakaran," jelas Kapolda.
Lanjut Ahmad Lutfi, bahwa dua CCTV di seputaran TKP disinyalir adanya petir yang menyambar tangki 36 T 102 hingga mengakibatkan terjadinya kebakaran di tangki tersebut.
Oleh karena itu, dari hasil penyidikan sementara dapat disimpulkan dugaan kuat penyebab kebakaran tangki 36 T 102 Kilang Pertamina Cilacap dari sambaran petir. "Dari keterangan saksi dan CCTV karena adanya induksi yang ditimbulkan oleh sambaran petir," ujarnya.
Sebelumya diberitakan, tangki kilang Pertamina Cilacap terbakar diduga karena tersambar petir pada Sabtu, (13/11) malam sekitar pukul 19.10 WIB. Kebakaran terjadi saat wilayah kota Cilacap, khususnya seputar area kilang diguyur hujan disertai petir.
Sekitar 12 jam kebakaran, kobaran api berhasil dipadamkan tepatnya pada Minggu, (14/11/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak ada laporan korban jiwa dalam insiden kebakaran tangki 36 T 102 tersebut, sementara jumlah kerugian materiil belum ada keterangan resmi dari Pertamina.***(A.manik/kusnanto)
Posting Komentar