Rokan Hulu, (potretperistiwa.com) - Untuk mengetahui dan memperjelas serta untuk melengkapi berkas pemeriksaan, Reskrimum Polda Riau lakukan autopsi jenazah seorang bayi umur tiga bulan, Sabtu (11/12),
Autopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik Nakes Polda Riau atas jenazah bayi umur 3 bulan yang diduga rentetan dari pemerkosaan terhadap ibu kandung korban,
Tampak hadir dalam pelaksanaan autopsi ini, Diskremum Kombespol Teddy Ristiawan SH.SIK MH, Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Riau Kompol Ernis Sitinjak SH.SIK, Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Harjito SIK MH, Kasatreskrim Polres Rohul AKP rainly labolang, Kapolsek Tambusai AKP Raja Napitupulu, Kuasa hukum korban Andri Hasibuan SH dan Pirnando Hutagalung SH, Ayah kandung korban Surya Armansyah serta istrinya Julpirani (19),
Kapolres Rohul AKBP Eko Wimpiyanto Harjito SIK Dampingi Ditreskrimum Polda Riau melalui Kapolsek Tambusai Utara AKP Raja Napitupulu SIK saat di wawancarai pasca dilakukan autopsi mengatakan, Bahwa penanganan perkara tersebut di Proses di Polda Riau,ujar Teddy
Dikatakan dia, Autopsi Jenazah Bayi ini dilakukan untuk mengetahui apa penyebab meninggalnya korban sekaligus untuk melengkapi berkas yang akan dijadikan Sebagai bukti, bebernya.
Ditempat yang sama Tokoh masyarakat Dusun Danau Makmur Desa Persiapan Bandar Selamat kecamatan Tambusai Utara Isroni kepada awak media menjelaskan, Bahwa dia heran dengan boomingnya pemberitaan kasus yang diduga Pemerkosaan yang terjadi di lingkungan tersebut,
"Ya Saya sebagai tokoh masyarakat merasa heran juga, karena pemberitaan dimedia sosial bahkan sampai di media elektronik yang cukup Sunter, sementara dikampung kami ini aman-aman saja, artinya tidaklah seperti yang diberitakan "jelasnya.
Lanjut Pak Is sapaan akrabnya menceritakan, Bahwa dia tidak menyangka ada dugaan pemerkosaan itu, karena disekitaran itu cukup padat dan ramai, tentu jika memang ada pemerkosaan, masyarakat pasti tahu, ini kok adem-adem aja, kata Isroni
Menurut dia sebagai masyarakat kecewa atas pemberitaan yang muncul tidak sesuai dengan fakta di lapangan, terlebih lagi kekecewaan kami, adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa masyarakat tidak peduli, itu kami sangat kecewa.
" Jangankan Maslah pemerkosaan,bkehilangan sawit satu janjang saja masyarakat sudah mengadu ke saya, kok masalah ini saya diamkan, kan mustahil "pungkasnya sambil mengakhiri.***(Robby Bangun).
Posting Komentar