Curhat Khusus Dewasa
Pagi harinya aku terbangun belum sempat berpikir apa yang dikerjakan hari ini langsung teringat mimpi "Api Membakar Seluruh Pakaianku" kemudian memori otak ku memutar pesan HP tentang perselingkuhan pasangan hidupku yang main gila dengan kekasih gelap-nya,tiada lama kemudian HP ku berdering tampak nama Rudi teman kerja bang Anto di layar HP selanjutnya ku respon panggilan itu.
"Haloo...maaf ya mbak atas kabar yang tidak nyaman tu ,kata lelaki itu
Aku sekali-kali menjawab lebih banyak mendengar karena sesungguhnya berita ini tidak kusukai.
Awalnya aku berniat menghentikan pembicaraan,tetapi saat pria di seberang HP itu menyebut bahwa pasangan gelap suamiku itu seorang janda muda satu anak,cemburu dan emosi mendaki jiwaku,saya ingin tahu siapa perempuan itu , di mana dia serta sedang berbuat apa dia dengan pria yang resmi menikahi saya?.
"Siapa nama wanita itu ..mas Rudi?",ucapku.
"Namanya Ratih Sutarni, bang Anto akrab memanggilnya ..dek Ratih,dia bekerja sebagai SPG di perusahaan rokok", jawabnya singkat.
"Apa situ punya bukti ?" imbuhku menyelidik .
"Maaf mba Dini tujuan saya beri info bukan niat buruk tetapi karena peduli atas kesetiaan istri yang cantik dN soleha terkhianati..jika dalam hal ini aku salah,sebelumnya aku mohon dimaafkan",katanya sedikit menyesal.
"Maksud ku bukan begitu..ma Rud",kilahku.
"Lupakanlah...mba !",sebutnya sembari melepas napas panjang.
Kemudian terdengar nada terputus,aku yang tadinya seakan tidak peduli atas perselingkuhan ayah dari anak ku itu ,kali ini justru saya merasa bersalah pada mas Rudi lalu ku hubungi balik ke nomor HP nya.
" Mas...sekarang di mana,bisa ngak kita ketemu guna membicarakan hal tersebut ,mungkin dengan bicara langsung aku lebih fokus", ujar saya berharap.
" Bisa aja..,namun mana mungkin saya ke rumah mba Andini menyampaikan ini secara detail, nanti malah aku yang repot jika ada orang lain di situ yang dengar ", ungkapnya.
"Bagaimana jika Dini yang ke sana,posisi sekarang di mana?", kataku agak mendesak.
"Lagi di tempat kost teman", balas pri itu.
" Tunggu di sana ya..!, aku kemas dulu", tutur saya sedikit memerintah sambil mematikan hand phone.
Didorong pingin tahu aku segera berkemas,kedua anak ku kutitip dijaga kepada Andre adik bang Anto.
Aku bergegas mandi,kemudian masuk kamar tidur dengan hanya memakai handuk biru menutupi sebagian tubuh-ku,saat berdiri di depan cermin ku pandangi badan yang bersih dengan warna kulit kuning langsat,sementara bukit kembar masih menantang birahi lelaki yang melihat ,tetapi bang Anto kenapa masih juga melirik wanita lain?...pikirku dalam hati.
Aku berdandan ..dari memakai gincu merah muda, pakai minyak wangi hingga warna pakaian yang selaras dengan warna jilbab ,itu semua kulakukan agar aku tampak menarik agar suamiku tahu bahwa aku tidak kalah saing.
Usai itu , aku membuka pintu kamar hendak berangkat bertemu Rudi, namun saat membuka ruang tiba-tiba ..*** (bersambung..bagian 3 )
Cerita ini diceritakan Narasumber kepada Media Online Info-TV.com
Posting Komentar