Dana BOSDA Riau Tak Kunjung Cair, Sekolah Menjerit, Kadisdik Diduga 'Menghilang' di Tengah Isu Kisruh Politik!


Pekanbaru, (potretperistiwa.com) –
Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Provinsi Riau tahap II Tahun Anggaran 2025 untuk sekolah di kawasan Provinsi Riau dilaporkan tak kunjung cair, memicu keresahan di kalangan tenaga pendidik dan sekolah. Sementara tim di Dinas Pendidikan (Disdik) Riau terkesan bungkam, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, yang saat ini dijabat oleh  Erisman Yahya, sulit ditemui, memunculkan spekulasi terkait dugaan adanya kisruh politik di tubuh Pemprov Riau.


Staf Disdik 'Lempar Bola' ke Atasan
Keluhan mengenai keterlambatan pencairan BOSDA, yang seharusnya telah diterima sekolah sejak periode sebelumnya, kini memuncak. Sejumlah pihak sekolah yang mencoba mencari kejelasan di Kantor Disdik Riau mengaku hanya menerima jawaban normatif yang tidak memuaskan.

"Kami sudah bolak-balik ke Disdik, tapi belum ada kepastian'," ujar salah satu Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri di Riau yang enggan disebut namanya.

" Kami butuh kepastian kapan dana ini cair, karena kegiatan operasional sekolah sangat terganggu, terutama para Honorer yang sudah berbulan-bulan tak gajian." tuturnya.

Diketahui, dana BOSDA merupakan anggaran penting dari Pemerintah Provinsi Riau untuk membantu membiayai kebutuhan siswa yang tidak tercover oleh Dana BOS dari pusat. Keterlambatan ini menyebabkan sekolah terpaksa menunda beberapa program dan bahkan menunggak pembayaran operasional.

Kadisdik Riau Sulit Dikonfirmasi: Dibayangi Isu Politik?
Di tengah krisis pencairan ini, sosok penanggung jawab utama,  Kepala Dinas Pendidikan Riau Erisman Yahya justru sulit dikonfirmasi untuk dimintai keterangan resmi. Upaya konfirmasi dari awak media sering kali menemui jalan buntu.

"Sudah beberapa kali kita coba melakukan konfirmasi ke Kadisdik Riau tapi tak pernah bisa, bahkan nomor WhatsApp Kadis tak bisa dihubungi semenjak adanya pengeledahan oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi di Kantor Disdik Riau beberap waktu lalu, " ujar Effendi salah satu Pemimpin Redaksi di Riau.

Dituturkannya, pesan WhatsApp yang sudah dilayangkan hanya centang satu, Kadisdik terkesan sulit dijumpai dan sulit dikonfirmasi dari wartawan. Usaha lain sudah kami lakukan untuk Konfirmasi ke Tim BOS atas nama Pak Danil namun jawaban beliau mengarahkan ke atasanya.

”Izin bg, terkait ini sebaiknya kepada pimpinan saja karena saya Tim BOS hanya sebagai anggota, " ungkap Fendi menirukan jawaban dari Pak Danil Tim BOS Disdik Riau.

Kondisi ini diperparah dengan dugaan adanya kisruh politik internal yang santer terdengar di kalangan pejabat Pemprov Riau. Spekulasi mencuat bahwa sulitnya akses terhadap Kadisdik Riau merupakan imbas dari ketidakpastian jabatan atau dinamika politik pasca perubahan kepemimpinan di daerah, yang akhirnya berdampak pada kelancaran birokrasi, termasuk proses vital pencairan BOSDA.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Kadisdik Riau Erisman Yahya maupun Gubernur Riau terkait kepastian waktu pencairan Dana BOSDA ini.***(Tim Redaksi).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama