Budidaya Jamur Serbuk Kayu Ekstrakulikuler Siswa SMPN 2 Mandau


 

Duri, (potretperistiwa.com)  - Salah satu jenis jamur yang bisa dibudidayakan dengan menggunakan media tanam adalah jamur serbuk kayu, budidaya Jamur merupakan salah satu tanaman yang bisa tumbuh dengan mudah dimana saja, campuran serbuk kayu yang kasar dan pupuk dengan komposisi sebanyak 70:30 untuk menjadi sebuah media tanam yang baik bagi jamur shitake. 


Kepala UPT Satuan Pendidikan SMPN 2 Mandau Drs. Derita, M. M.Pd yang didampingi oleh Ketua Adiwiyata SMPN 2 Mandau Darmatis, S.Pd dan Hermawati S.Pd serta Rice Yolanda sebagai Operator tim Adiwiyata SMP N 2 Mandau, pada Senin 29 Agustus 2022 kepada wartawan menyampaikan, untuk kegiatan ekstra kulikuler dan menuju sekolah Adiwiyata kami menggalakkan budidaya jamur dari serbuk kayu. 


Jenis jamur ini dengan konsumsi yang memiliki kandungan banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh, Salah satu bahan yang bisa digunakan sebagai alternatif pengganti serbuk kayu adalah serbuk gergaji, yang memiliki struktur dan kandungan yang tidak jauh berbeda dengan serbuk kayu. 


Budidaya jamur ini juga masuk kedalam Program Adiwiyata yang merupakan salah satu program dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dalam rangka mendorong untuk terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, dalam program ini juga diharapkan kepada seluruh warga yang ada di lingkungan sekolah dapat ikut andil dalam kegiatan sekolah menuju terciptanya lingkungan yang sehat, sekolah SMPN 2 Mandau ini juga sudah di kunjungi oleh ibu' Dewi Eka Handayani dari Dinas Lingkungan Hidup Bidang Adiwiyata Kabupaten Bengkalis, tambahnya lagi Kepala UPT Satuan Pendidikan SMPN 2 Mandau Drs. Derita, M. M.Pd. 


Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk cita-cita pembangunan berkelanjutan.  


Budidaya jamur dari serbuk kayu ini juga memiliki nilai ekonomis bagi siswanya, hasil panen dan penjualan jamur serbuk kayu dapat langsung dibukukan dan akan digunakan untuk membeli bahan-bahan pembuatan backlog dan bibit, karena setiap 4 bulan sekali backlog sudah harus diganti,"tutupnya.***(Amir).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama