Duri, (potretperistiwa.com) - Di musim penghujan saat ini satwa Gajah liar sudah mulai terasa kelaparan dan keluar dari habitatnya untuk mencari makan dan sudah mulai memasuki permukiman warga penduduk di sekitar Jalan Siak Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan Duri Kabupaten Bengkalis Riau, Minggu (12/9/2022) sekira Pukul 16.00 WIB.
Menurut salah satu aktivis lingkungan dari LSM. Komunitas Peduli Hukum dan Penyelamatan Lingkungan menyampaikan, di sekitar Jalan Siak Duri itu dulunya memang wilayah perlintasan satwa gajah sebelum padatnya pemukiman warga, namun kita berharap BBKSDA Riau pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap gajah liar ini, jangan sampai sudah jatuh korban nyawa dari masyarakat baru bertindak, ujarnya.
Ketua RT.01/02 Desa Petani Ruslan yang juga pemilik akun facebook (red"utih atan) warganet yang memviralkan video Gajah liar yang di gelar codet tersebut menuliskan jawaban dalam kolom komentarnya mengatakan, Gajah liar ini saking berdampingannya dengan masyarakat, tanaman disudut dapurpun habis di hajarnya pak, rekaman video nya pun sudah di kirim ke BBKSDA Riau namun belum ada tanggapannya,"dah dikirimpun vidionya ke mereka, kira-kira lebih kurang begitulah tulisan balasan selanjutnya.
Dihubungi Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Maju Bintang Huta Julu, S.P., M.Si menyampaikan, ini gajah Codet namanya. FYI, Duri itu merupakan salah satu daerah jelajah gajah liar yang tersisa di Riau.
Dijelaskan Hutajulu, bahwa Duri itu merupakan daerah jelajah gajah liar sejak dulu dan sudah sangat sering berita gajah keluar masuk kampung kita dengar selama ini dimana kampung tersebut adalah kawasan hutan dulunya yang menjadi rumah bagi gajah liar.
" Saya hanya memberi jawaban atas WA Bapak. Bila ingin statement resmi melalui kantor Balai Besar KSDA saja Bapak. Ada humas yang bisa membantu bapak nanti " katanya.
Dikonfirmasi kebagian Humas Balai Besar KSDA Riau melalui Dian menyampaikan, Silahkan hubungi call centre di nomor 081374742981 biar langsung didata bang, Terimakasih infonya. Saya teruskan juga ke pemangku disana. tapi biasanya ditanya data pelapornya biar bisa dihubungi untuk koordinasi di lokasi, Di Balai Besar KSDA Riau statmen diberikan satu pintu oleh Ka Balai Besar dan bukan humas, Bisa juga ke pemangku wilayah apabila ada pendelegasian dari Ka Balai Besar, tapi biar saya teruskan di group struktural bang, Kita release juga harus ada informasi yang disampaikan dari lapangan.
" Saya sudah komunikasikan namun belum ada jawaban dari petugas lapangan, Ya ditunggu sampai ada informasi dari petugas di lapangan bang. Karena kawan-kawan sulit dihubungi berkemungkinan tidak ada jaringan seluler lelet" pungkasnya.***(Amir).
Posting Komentar