Tarhib Ramadhan 1444 H, Rumah Tahfiz Hidayatul Islam Gelar Pawai


Kampar, (potretperistiwa.com) - Puluhan Santri Rumah Tahfiz Hidayatul Islam yang beralamat di Desa Naga Beralih Kecamatan Kampar Utara antusias mengikuti Tarhib Ramadhan dengan menggelar Pawai Keliling, Sabtu (18/3/2023).


Kegiatan tersebut diikuti oleh para santriwan-santriwati, ustaz dan ustazah, orang tua santri serta Warga Desa Naga Beralih.


Pantauan Media Potretperistiwa.com, usai shalat Ashar, ratusan santri  bersiap-siap di halaman Rumah Tahfiz Hidayatul Islam, dengan kelompok terpisah antara laki - laki dan santri perempuan. Secara resmi pawai tersebut dilepas oleh Pembina RTH Ustad Marlis, S.Pdi.


Santri laki - laki yang di barisan depan terlihat memegang poster dengan tulisan Rumah Tahfiz Hidayatul Islam, serta dimeriahkan oleh Drum band dari siswa SMAN 1 Kampar.

Para santri berjalan secara perlahan sesuai aba-aba panitia dengan didampingi para ustaz-ustazah, orang tua, dan pengurus. 


Tidak hanya para santri, bahkan masyarakat dan pengguna jalan raya juga antusias menyaksikan pawai keliling yang digelar oleh Rumah Tahfiz Hidayatul Islam tersebut, hal tersebut terbukti banyaknya warga yang ikut berhenti dan mendokumentasikan kegiatan pawai keliling yang digelar Rumah Tahfiz Hidayatul Islam.


Salah satu Wali Santri, Andraina kepada Media Potretperistiwa.com mengaku senang dan bangga dengan dilaksanakan kegiatan pawai dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi.


" Rumah Tahfiz Hidayatul Islam ini rutin setiap tahun menggelar pawai, bahkan selain menyambut bulan suci ramadhan  rumah tahfiz Hidayatul Islam juga melaksanakan pawai pada bulan muharram ” ujar Silva.


Dikatakannya,  bahwa kegiatan intinya nanti pada Ahad malam dilaksanakan tabligh Akbar dan diakhir kegiatan akan digelar juga makan bersama, katanya.


Ditempat yang sama salah satu warga menyampaikan rasa senang melihat kegiatan pawai santri dalam menyambut datang bulan suci Ramadhan.


” Sonang ati kami, kalau la ado pawai condo ko, bearti la dokek bulan puaso ” tutur warga dengan bahasa ocu sambil tersenyum.***(Ariel).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama