Terkait Keluhan Warga Tentang Ambulance, Ini Kata Kades Penyasawan

Keterangan Foto : Penyerahan Ambulance Desa Penyasawan kepada Kepala Desa Lama Sumarlis di saksikan oleh Kades Penyasawan Gery Ari Yondri, SIP (sumber foto : Fb Gery Ari Yondri, SIP)

Kampar, (potretperistiwa.com) -  Terkait  keluhan salah satu Warga Desa Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar - Riau tentang pelayanan mobil ambulance milik Desa Penyasawan akhirnya mendapat respon dari Kepala Desa.


Kepada Media ini Kepala Desa Penyasawan Gery Ari Yondri, SIP mengaku pernah ditelpon oleh warga atas nama Jon Herman.


” Memang betul ada Bg Ijon telpon saya Pak, tapi saat itu saya lagi di Bangkinang mengurus Administrasi Desa dan itupun 1 kali dia telpon saya dan tidak terjawab, namun walaupun demikian tempat Ambulance itu tidaklah jauh dari rumah beliau, setelah saya baca berita itu,saya pun terkejut, dia bilang Kades tidak becus, ini apa maksudnya ” ungkap Geri pada Kamis (13/4/2023).


Dikatakan Geri, masalah ambulance sudah kita tunjuk sopirnya, mengenai prosedur sudah kita atur dan sudah ada Peraturan Desa (Perdes)  tentang ambulan ini.


” Sudah ada Sopir dan tempat Ambulance dekat dengan rumah Bg Ijon, jika membutuhkan ambulance datang saja ke tempat ambulance yang sudah kita stanbaykan, kemudian himbauan saya agar selama bulan ramadhan masyarakat bisa menjaga kesehatan sehingga dapat menyempurnakan ibadah selama bulan ramadhan ini ” tutur Gery.


Sementara di tempat terpisah Jon Herman dihubungi melalui sambungan seluler mengungkapkan kekesalannya terkait pelayanan ambulance Desa Penyasawan.


” Saya sangat mengeluhkan dan kecewa dengan pelayanan ambulance Desa Penyasawan. Tidak mungkin dalam kondisi darurat saya mendatangi rumah supir ambulance, itulah gunanya HP kita bisa menghubungi, seharusnya supir atau kades lebih respon dengan warga yang menghubungi tersebut. Sementara sudah 2 hari saya telpon baik Kades ataupun supir tidak pernah menghubungi saya makanya saya inisiatif menelpon ambulance desa tetangga ” terang Jon Herman.


Kemudian bukan saya saja menelpon Supir ambulance bahkan Sekdes Penyasawan juga  menelpon Supir namun juga tidak mengangkat HP, terkait prosedur kemana warga ingin memakai ambulance setahu saya tidak pernah di sosialisasikan ke warga oleh pihak Desa bahkan setahu saya penunjukan Supir ambulance ini hanya di tunjuk Kades itu sendiri, pungkasnya.


Sebelumnya diberitakan dengan Judul : Warga Keluhkan Ambulance Desa Penyasawan, Warga Sakit Ambulance Tak Bisa Digunakan ?


Meski Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar komit memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan memberikan bantuan ambulance kepada setiap Desa. Dimana hal tersebut diharapkan agar dapat membantu masyarakat sebagai alat transportasi, sehingga jika ada masyarakat yang sakit, maka masyarakat akan mudah pergi ke rumah sakit.


Namun hal tersebut diduga tidak dirasakan oleh Warga Desa Penyasawan Kecamatan Kampar. Jon Herman yang akrab disapa mengeluhkan terkait SOP penggunaan mobil ambulance milik Desa Penyasawan Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar - Riau.


Jon Herman menceritakan, ketika hendak mengantarkan  Istrinya merujuk ke salah  rumah sakit umum Daerah Bangkinang, dalam keadaan darurat ia tak dapat pelayanan menggunakan Ambulance.


Pasalnya, Kepala Desa dan Supir Ambulance tak bisa dihubungi dan keberadaan Ambulance tidak diketahui.


” Sebelumnya saya sudah menghubungi Sekdes dan dia menyuruh Menghubungi Kepala Desa dan Supir Ambulance namun baik kades dan supir tidak mengangkat Telpon ” ujar Jon Herman pada Rabu 12/4/2023).


Masih katanya, karena sudah beberapa kali saya hubungi dan keberadaan ambulance juga tak diketahui akhirnya saya menelpon ambulance Desa tetangga. Alhamdulillah pelayanan Ambulance Desa tetangga lebih bagus padahal kita bukan warga dia, tutur pria yang berprofesi sebagai aktifis tersebut.


Jon Herman mengungkap, bahwa dalam waktu dekat hal ini akan saya sampaikan ke Bupati bahkan jika perlu saya surati resmi.


” Ini menyangkut nyawa, untuk apa Ambulance Desa jika hanya dijadikan kepentingan Pribadi Kades saja. Warga yang sakit tidak mendapatkan akses dan pelayanan ambulance, contoh saya sendiri, hal ini harus di ketahui Bupati Kampar karena fungsi Ambulance tak sesuai dengan semestinya” ungkapnya.


Dia mengatakan, kepada saya saja yang selaku sosial kontrol Pemdes Penyasawan masih berani tidak melayani bagaimana dengan warga yang tidak tahu apa - apa. Ambulance milik masyarakat dibeli dari uang rakyat jadi layani warga dengan baik. 


” Pak Bupati harus mengevaluasi tugas Kades Penyasawan karena sudah tak becus ” cetus Ijon.


Sementara itu Kepala Desa Penyasawan Gery Ari Yondri, SIP , sampai berita ini diterbitkan Redaksi belum dapat dikonfirmasi.***(Zul).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama