Kampar, (Potretperistiwa.com) - Walaupun Sekolah Negeri sudah dibekali pemerintah dengan Buku Kurikulum Merdeka melalui Dana Bos, namun UPT SMP Negeri 4 Tambang, Desa Tarai Bangun, Kab.Kampar, Provinsi Riau diduga masih melakukan penjualan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada murid.
Ironisnya lagi, Buku LKS yang diperjual belikan kepada murid dengan harga yang cukup fantastis, di Bandrol 17 Ribu Rupiah per satu Buku LKS (Satu mata pelajaran).
Padahal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengatur jenis perbukuan melalui Permendikbud No 8/2016 Tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan. Bahkan pemerintah sudah melarang melalui PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Tahun 2022 lalu media juga sudah pernah memberitakan terkait Jual beli LKS kepada Murid di SMP Negeri 4 Tambang tersebut, terkesan tak kunjung kapok diberitakan.
Dikarenakan pernah diberitakan beberapa tahun lalu, Untuk mengelabui publik, Praktik Jual beli buku LKS bukan lagi disekolah, namun diduga dimanipulasi agar tidak ketahuan, yang mana pihak sekolah mengarahkan murid- murid untuk membeli salah satu tempat yang diduga sudah bekerja sama dengan pihak sekolah.
Informasi tersebut diterima media pada Jum'at (27/09/24), dari salah seorang masyarakat yang tidak bersedia disebutkan namanya di Desa Tarai Bangun, kepada media sumber mengatakan bahwa adanya jua beli buku LKS di SMP Negeri 4 Tambang tersebut.
"Kalau buku LKS murid membeli bang, tapi tidak disekolah sekarang di tempat fotocopy pas di depan pagar Sekolah SMP itu bang".Ucap Sumber
Hasil observasi dan investigasi media, Sabtu (28/09/24) dijalan Mahkota Riau 3, Beberapa siswa yang ditanyai kebenaran adanya Jual Beli LKS di sekolahnya, Mereka menjawab dengan hal senada serta tempat atau toko yang disebutkan sumber benar adanya.
"Kami ada om beli Buku LKS, coba aja om tanya kedepan sekolah itu ada fotocopy disitu belinya om, 1 buku LKS 17 Ribu om".Ungkap siswa dengan senada
Lanjut, siswa juga mengatakan kepada media bahwa pembelian LKS di arahkan oleh guru dan kepala sekolah.
"Guru dan kepala sekolah yang menyuruh beli di tempat fotocopy itu om".ungkap siswa lagi
Hingga berita diterbitkan, Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Tambang, Emelfa tidak memberikan respon ketika di konfirmasi melalui Chatting WhatsApp nya alias Bungkam.**(Tim)
Posting Komentar