Keterangan: Seremoni pembukaan RESILIENCE 2025 oleh Pimpinan Pertamina Foundation, Pimpinan UPER dan tamu undangan
Depok (Protretperistiwa.com) - Seremoni pembukaan RESILIENCE 2025 oleh Pimpinan Pertamina Foundation, Pimpinan UPER dan tamu undangan PFsains merupakan kompetisi inovasi yang mendukung ide-ide berbasis NbS dari masyarakat akar rumput, dengan pendanaan hingga Rp2,5 miliar.
Program ini melengkapi inisiatif Hutan Lestari dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi yang telah berhasil menanam lebih dari 4 juta pohon dan menjangkau 42 desa dengan akses energi terbarukan.
Rissa, Anak Buruh Bangunan Jadi Wisudawan Terbaik di UPERTergiur Iming-iming Uang, Dosen Literasi Media Prodi Komunikasi UPER Peringatkan Risiko Data Biometri
Rektor Universitas Pertamina, Prof. Wawan Gunawan, menutup konferensi dengan menegaskan bahwa krisis iklim hanya bisa diatasi melalui kolaborasi lintas sektor dan pendekatan berbasis nilai.
“Solusi iklim tidak bisa semata teknokratis. Ia harus berakar pada keadilan, pengetahuan lokal, dan keberpihakan pada generasi mendatang,” ujarnya.
Ingin menjadi bagian dari perubahan iklim yang nyata? Universitas Pertamina membuka peluang bagi generasi muda untuk terlibat dalam riset, inovasi, dan aksi keberlanjutan.
“Adaptive capacity berarti memperkuat akses ke pendidikan, pekerjaan layak, dan layanan publik—terutama bagi kelompok paling rentan,” ujarnya.
Deforestasi, alih fungsi lahan, dan tekanan terhadap ekosistem pesisir telah memperburuk dampak iklim dan memperbesar potensi penyakit zoonotik.
Materi ini melengkapi diskusi dari Prof. Agni Klintuni Boedhihartono dan Prof. Jeff Sayer dari University of British Columbia, Kanada, yang menyoroti pentingnya pendekatan berbasis lanskap dan kearifan lokal dalam menjaga keberlanjutan sosial dan ekologis.
Konferensi ini juga menjadi ajang bagi Universitas Pertamina untuk menampilkan kontribusi akademiknya dalam bidang keberlanjutan.
Melalui Sustainability Center dan 12 Centers of Excellence, UPER aktif dalam riset energi terbarukan, konservasi ekosistem, dan pengembangan desa berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari, menyampaikan bahwa tantangan iklim yang dihadapi dunia saat ini memerlukan solusi yang tidak hanya ilmiah, tetapi juga membumi
Penulis : Diah Winarsih M. Pd
Posting Komentar