Sekda Kampar Kritik Terbuka Bupati Ahmad Yuzar, Soroti Keputusan Tak Sesuai Prosedur


Kampar, (potretperistiwa.com) -
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Hambali, membuat gebrakan dengan melontarkan kritik terbuka yang tajam terhadap Bupati Kampar Ahmad Yuzar. Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar menyoroti sejumlah kebijakan dan keputusan yang dinilai tidak efisien dan cacat prosedur hukum. Kritik ini mencuat ke publik dan menimbulkan kegaduhan di lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kampar, Kamis (16/11/2025).


Dalam pernyataan terbukanya yang beredar, Hambali secara spesifik menyoroti beberapa poin penting diantaranya ; terkait Uji Kompetensi yang Boros Anggaran: Hambali menilai kegiatan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Pemkab Kampar sebagai pemborosan anggaran daerah. "Uji kompetensi ini hanya buang-buang uang daerah. Saatnya kita efisiensi, bukan sebaliknya," tegasnya.

Penggantian Pengurus Korpri Cacat Prosedur: Sekda juga menyoroti penggantian pengurus Korpri Kampar yang disebutnya tidak sesuai dengan ketentuan hukum. "Ini cacat prosedur, dan saya sebagai anggota akan menggugat," ujarnya.

Pengesahan APBD Perubahan Tanpa Kehadiran Bupati: Kritikan lain diarahkan pada proses pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. Hambali menyebut bahwa baik pengantar Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) maupun pengesahan APBD Perubahan tidak dihadiri langsung oleh Bupati dalam rapat paripurna DPRD Kampar, yang menurutnya "cacat hukum".

Dugaan Penyimpangan RPJMD: Lebih lanjut, Hambali mengungkap dugaan penyimpangan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kampar, termasuk proses kerja sama dengan pihak universitas yang dinilai menyimpang dari aturan, bahkan ia mengaku menolak menandatangani dokumen yang dinilai tidak sah karena tidak adanya Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Secara mengejutkan, Hambali juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Kampar karena pernah mendukung Ahmad Yuzar hingga menjadi Bupati.

”Saya minta maaf kepada masyarakat Kampar. Saya yang dulu mendukung beliau jadi Bupati. Ternyata karakter aslinya muncul sekarang," kata Hambali.

Menanggapi situasi yang kian memanas, Hambali menegaskan kesiapannya untuk ”mundur dari jabatan” jika langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah daerah terus menyimpang dari aturan.

Sementara itu, Pj Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, ketika dikonfirmasi mengenai isu pengunduran diri Sekda, menyatakan bahwa informasi tersebut masih perlu ditelusuri lebih lanjut.

"Saya akan mencari tahu dulu kebenarannya. Terima kasih atas informasinya," kata Ahmad Yuzar.

Kritik terbuka dari Sekda ini menjadi sorotan tajam dan diperkirakan akan memicu perkembangan lebih lanjut dalam dinamika pemerintahan Kabupaten Kampar, terutama terkait kepatuhan terhadap prosedur dan pengelolaan anggaran daerah.****(Tim/Red).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama