Kampar, (Potretperistiwa.com) - Gas LPG 3 Kg di Kabupaten Kampar khususnya Kecamatan Kampar Utara mulai langka, dan sulit mendapatkan, bahkan banyak emak emak meradang, karena sulitnya mencari Gas LPG 3 Kg tersebut.
Diduga kelangkaan Gas elpiji 3 Kg tersebut akibat adanya dugaan oknum pangkalan nakal yang menjual gas elpiji di luar area.
Seperti yang beritakan sebelumnya IRT bernama Desai mengaku, sulit mendapatkan Gas elpiji 3 Kg tersebut. Menurutnya sudah hampir dua Minggu susah mencari gas Elpiji yang 3 Kg sekalinya ada harganya pun mahal.
” Gas elpiji susah didapat, kalaupun ada harga Rp 30 ribu per tabung, Nggak tahu kenapa ” ujar Desi beberapa waktu lalu.
Hal serupa juga dikatakan Iyus salah seorang warga Desa Sawah Kecamatan Kampar Utara mengaku kesal, pasalnya sudah keliling mencari gas LPG 3 Kg, namun semua pangkalan menyatakan habis.
"Sudah keliling saya cari bang, kosong semua, gak tahu lagi mau cari kemana, eceran juga pada kosong ” tuturnya.
Menanggapi kelangkaan gas LPG 3 Kg di masyarakat, menurut Informasi Sekdes Sawah, yang diteruskan oleh Camat Kampar Utara Jonita Eka Putri, S.STP, M.Si, melalui pesan WhastApp pada Selasa (28/3/23) Sekira Pukul 08.00 WIB menyebutkan bahwa hasil berkoordinasi bersama Kepala Dusun, tokoh masyarakat dan direktur BUMDes bahwa pangkalan gas LPG 3 Kg yang masih beroperasi Di Desa Sawah hanya 1 yaitu Unit BUMDes Maju Bersama Desa Sawah.
” Khusus di Desa Sawah hanya BUMDes Maju Bersama yang masih beroperasi menjual Gas LPG 3Kg, terakhir pemasukan Gas LPG ke BUMDes tanggal 20 Maret 2022 sebanyak 280 tabung, dan habis terjual pada hari Jum'at ” beber Camat.
Kemudian BUMDes Maju Bersama milik Desa Sawah tidak pernah melakukan penjualan ke agen atau warung Karena kebutuhan untuk masyarakat Desa Sawah masih belum cukup, pungkas Jonita.
Sejauh mana pemberitaan tentang Gas LPG 3 Kg akan dipantau Tim Media dari Solidaritas Pers Indonesia.***(Red/Tim).
Posting Komentar