Pengelola Air Terjun Selanca Irwan Harahap yang sering di sebut Yan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) mengatakan, Selanca berdiri sejak 2020 silam dan resmi dibuka secara publik sejak Agustus di tahun yang sama.
"Selanca merupakan hasil inisiasi bersama dari Kelompok Tani Hutan di Desa Lubuk Bendahara, Ujung Batu untuk tetap dapat mengelola kawasan lama dari Perhutani yang kini dikelola secara pariwisata," sebut Irwan.
Dia melanjutkan, pihaknya membuka sebagian kawasan hutan yang sudah berupa kebun sawit itu dan mengubahnya menjadi destinasi wisata air terjun Selanca Lubuk Bendahara.
Irwan menyebut, sampai saat ini Air Terjun Selanca masih mengedepankan nilai alam secara alami tanpa ada eksplorasi berlebihan. "Sampai kini sebenarnya Selanca ini belum selesai. Karena wahananya kita berangsur, seakan sekarang ini yang dalam kita proses pelaksanaan kita target capai sebagian dari pelaksanaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), untuk mepasilitasi terutama penerangan Air terjun landai dan kolam yang menjadi tempat para pengunjung menikmati alam, sekaligus melihat ikan yg kita pelihara, bisa kita pasilitasi memberikan makan ikan langsung pengunjung diadakan di dalam kolam ini, dan dapat menikmati penomena yang ada " bebernya.
Irwan menerangkan, untuk dapat masuk ke dalam destinasi wisata Air Terjun Selanca lubuk bendahara kita ini, pengunjung cukup dapat menjaga katagori Alami, Indah, Bersih, dan menjaga keamanan, ketertiban di setiap pengunjung, juga tetap kita imbau melalui pemeras suara TOA, juga radio kesetiap anggota anggota untuk pemantau di lokasi kita ini.
Sedangkan untuk tiket masuk, pengunjung masih dibebankan harga yang terjangkau mulai dari Rp 20 ribu untuk orang dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.
Irwan juga menerangkan, Air Terjun Selanca lubuk bendahara, saat ini hanya melayani pengunjung pada Sabtu dan Minggu saja, sedangkan pada hari kerja masih belum dibuka, terkecuali hari belimau ini.
"Kita buka weekend saja karena mengingat hari kerja orang sibuk. Selain itu, kita juga harus memahami bahwa wahana kita masih belum sepenuhnya terbangun dan masih dalam tahap pengembangan secara perlahan-lahan," jelas Irwan.
"Makanya, kita hanya buka Sabtu dan Minggu saja untuk sementara," tandasnya.
Terpantau awak media potretperistiwa.com yang hadir di wisata air terjun selanca pasca belimau netral pengunjung, pantauan hari dari pengunjung dibuka sediakala.
Salah satu pengunjung menyebut, dengan pengembangan pariwisata yang baik dapat mendorong Kabupaten Rokan Hulu, agar dapat dikenal secara luas oleh masyarakat lain pada umumnya.
"Kita berharap, agar seluruh masyarakat Rohul, seperti Selanca lubuk bendahara ini, dapat menikmati pariwisata berbasis alam yang ada di Negeri Seribu Suluk ini," kata warga.
Selain dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah, destinasi wisata juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat sekitar serta dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak, sebutnya. ***(Robby Bangun).
Posting Komentar