Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Ponpes Darul Fatah Kiyai Yusmardi Amran, Kepala MA Ustadz Mahmudin, Kepala MTs Ustadz Harianto Arbi, Gubernur Riau diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr. Arden Simeru, S.Pd, M.Kom, Anggota DPRD Provinsi Riau Amal Fatullah, Anggota DPRD Kampar Dapil IV Anasril, Camat Kampar Utara Riska Jonita, Sekretaris Desa Sendayan Misdar, Kepala Desa Ranah Baru Robby serta para wali santri dan undangan lainnya.
Ketua panitia Tasyakuran Ponpes Darul Fatah Ustadz Usman Purnomo, SH MH dalam sambutannya menyampaikan," bahwa tahun ini Ponpes Darul Fatah Kampar melepas santri MA 56 santri dan tingkat MTs sebanyak 120 santri,” ujarnya.
Dikatakan Ustadz Usman Purnomo, apabila dalam pelaksanaan kegiatan Tasyakuran ini ada kekurangan atau meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya maka kami mohon maaf, hal ini merupakan keterbatasan kami.
" Alhamdulillah acara ini terlaksana atas sokongan dan juga kerjasama bersama " katanya.
Untuk itu Ustad Usman Purnomo, berpesan kepada para santri agar terus belajar dan menimba ilmu, karena kata Imam Syafi'i tidak ada tempat untuk berdiam diri bagi mereka yang mempunyai akal dan beradab. Kami telah Ridho untuk melepaskan kalian dari ikatan pondok pesantren Darul Fatah silahkan melangkah, langkahkan kakimu ayunkan tangannya buka cakrawala yang luas, tatkala kelak engkau berjalan jauh dan mungkin rindu dengan keadaan pondok Darul Fatah maka silahkan datang kesini, kami adalah orang tuamu di manapun kalian berjalan silakan tegur sapa, kita hanya berpisah untuk kalian menuntut ilmu bukan berpisah karena putusnya hubungan antara murid dengan guru, ucapnya.
Kemudian kata Ustadz Usman, untuk orang tua wali santri kami sampaikan jaga anak-anak kita sampai kapanpun mereka adalah anak-anak kita, dikatakan dalam kitab Tayasirul Khallaq, ”seandainya tidak ada guru, niscaya aku tidak mengenal Tuhanku”, maka ajarkan anak kita untuk senantiasa mentaati guru taat kepada kita menjalankan sunnah Rasulullah menjalankan syariat Islam sebagaimana yang kami ajarkan di sini, sebut Ustadz Usman Purnomo.
Ditempat yang sama Ketua Yayasan Pondok Pasantren Darul Fatah Kiyai Yusmardi Amran mengatakan, dengan diberikan kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk belajar dan mengaji ini merupakan salah satu nikmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang terbesar yang diberikan kepada hamba-hambanya dalam bentuk tauhid dan hidayah, ini yang membuat kita bahagia dan bersyukur, tuturnya.
Disebutkan Kiyai Yusmardi Amran, bahwa ada seorang ulama Imam Abdullah Asy-Syarani di dalam salah satu kitabnya beliau menceritakan segala kenikmatan-kenikmatan yang beliau terima segala kebahagiaan-kebahagiaan yang beliau terima dari kecil hingga beliau wafat itu dibukukan maka pada hari ini saya juga ingin menceritakan kebahagiaan yang besar yang dirasakan di Ponpes Darul Fatah Kampar, pertama alhamdulillah Darul Fatah ini adalah salah satu pondok pesantren yang langka di Indonesia, karena salah satu Pondok dengan biaya termurah namun anak-anak dididik siang dan malam.
Selain itu Ponpes Darul Fatah merupakan Pondok Pasantren yang banyak mencetak Hafis Hafiz Qur'an bahkan sudah ada santri kita yang memiliki sanad Al-Qur'an, bebernya.
” Untuk masuk ke Ponpes Darul Fatah ini sangat mudah tidak perlu mengeluarkan uang pembangunan, tidak ada uang pendaftaran, uang asrama, uang tahunan yang ada hanya uang infak sebesar 350. 000, Untuk apa uang infaq tersebut agar ada rasa cinta sahabat wali santri dan juga ada sedekah jariyah nya di Darul Fatah ini " imbuh Kiyai Yusmardi.
Sambung Kiyai Yusmardi, selain itu yang membuat saya bahagia adalah Ponpes Darul Fatah Alhamdulillah pada tahun ini mewakili kabupaten Kampar pada acara MTQ di Provinsi Riau mengirimkan kafilah terbanyak yaitu 9 santri dari berbagai cabang MTQ, jelasnya.
Sementara itu salah satu perwakilan Wali Santri Azhari, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan Pondok, Pimpinan Yayasan serta seluruh Majelis Guru yang telah bersusah payah mendidik anak-anak kami, ada yang belajar dari kelas 1 MTS sampai kelas 3 Aliyah, mudah-mudahan amal jariyah bapak-bapak dan ibu-ibu dinilai sebagai ibadah di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, ucapnya.
Masih katanya, mewakili Wali Santri dengan waktu yang cukup lama lebih kurang 6 tahun, anak-anak kami dididik di Ponpes ini, mungkin dalam pelaksanaan pendidikan itu ada yang tidak berkenan di hati bapak ibu guru, maka dari itu kami mewakili santri memohon maaf sebesar-besarnya, pungkasnya.***(Ariel).
Posting Komentar