Pesawaran, (Potretperistiwa.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran melalui Dinas Pariwisata terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Pesawaran, Jayadi Yasa, mengungkapkan bahwa pihaknya diminta DPRD Pesawaran melalui tim pansus untuk meningkatkan potensi PAD yang bersumber dari destinasi wisata.
“Kemarin kita diminta tim pansus PAD DPRD Pesawaran untuk mengoptimalkan PAD yang ada di Dinas Pariwisata. Sebagai langkah awal, kami sudah menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan dua strategi, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi,” kata Jayadi, Jumat (22/8/2025).
Menurutnya, intensifikasi dilakukan dengan mengoptimalkan potensi PAD dari objek wisata yang selama ini sudah berkontribusi. Sementara ekstensifikasi menyasar destinasi wisata yang sudah beroperasi tetapi belum menyumbang PAD.
“Tim sedang turun ke lapangan untuk melihat potensi riil. Mudah-mudahan hasilnya bisa segera kita ketahui, sehingga target PAD sektor pariwisata bisa tercapai,” ujarnya.
Meski demikian, Jayadi mengakui progres capaian PAD pariwisata sejauh ini masih minim. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti adanya objek wisata yang tutup dan berkurangnya kontribusi dari beberapa destinasi yang sebelumnya menjadi penyumbang PAD.
“Beberapa tempat wisata memutuskan kerja sama, sementara ada juga yang kontribusinya menurun. Ini sedang kita kaji dan cek kondisi di lapangan agar bisa ditemukan solusi,” jelasnya.
Dari hasil pembahasan sementara, target PAD pariwisata tetap dipertahankan sebesar Rp5 miliar dalam satu tahun anggaran.
Selain itu, pihaknya juga akan melibatkan pelaku usaha pariwisata, termasuk tour dan travel. “Saat ini tour travel belum memberikan kontribusi PAD. Saya sudah menjadwalkan pertemuan agar kita duduk bersama membahas solusi dan skema yang bisa membantu peningkatan PAD,” tambah Jayadi.
Sementara Ketua DPRD Pesawaran, Achmad Rico Julian, mengungkapkan saat ini tim pansus PAD tengah berkerja untuk mencarikan formula untuk mengoftimalkan PAD. Dirinya berharap sektor pariwisata bisa menjadi salah satu penyumbang terbesar PAD.
“Masih banyak sektor yang belum maksimal, mulai dari pajak, parkir, hingga skema pengelolaan wisata yang masih kaku karena aturan. Kami berharap sektor pariwisata bisa menjadi penyumbang PAD tertinggi dari sektor lainnya,” Singkatnya.*** (lilis)
Posting Komentar