Diduga PT. PHR 'Buang Badan' Pemuda Desa Petani dan Buluh Manis Gelar Aksi Demo


Duri, (potretperistiwa.com) -  Gabungan Pemuda Desa Petani dan Pemuda Desa Buluh Manis Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis Riau, pada sabtu (21/05/22) kembali turun ke jalan dalam rangka menggelar aksi demo protes PT. PHR dan Subkontraktornya untuk bertanggung jawab atas hancurnya Jalan Rangau akibat Dumtruck Angkutan Tanah timbun untuk Proyek Migas di lokasi PT. PHR Duri. 


Aksi damai Demontrasi yang dilakukan oleh ratusan gabungan Pemuda dan karang taruna di jalan rangau simpang pasar pagi Km 15 Desa Petani, sempat diwarnai dengan bersitegang antara Masyarakat dengan pihak kontraktor yang merasa terhambatnya aktifitas pekerjaan armada angkutan tanah timbun nya tersebut. 


Protes Masyarakat atas hancur dan kerusakan Jalan serta penuh berdebu sepanjang Jalan Rangau tersebut, hal itu di respon langsung oleh pihak PT. PHR dan perwakilan dari PT. Onix untuk menemui Masyarakat yang menggelar aksi damai di GS Pematang Km 15 di Desa petani. 


Menurut Sukardi yang didampingi oleh Adnan, Suardi, dan Iskandar sebagai perwakilan dari Pemuda mengatakan, pihak PT. PHR dan Kontraktornya sepertinya buang badan, menghindari dari tanggung jawabnya, seperti yang kita ketahui bersama bahwa, persoalan ini juga sudah berlarut-larut selama tiga bulan yang lalu, masalah ini juga sudah pernah di adakan aksi oleh ninik mamak Desa Petani dan Desa Buluh Manis, bahkan pihak PHR sudah berjanji untuk memperbaiki, namun buktinya hari ini Sabtu (21/05/22) seperti yang kita saksikan di lapangan, sepanjang Jalan Rangau bertambah parah hancurnya kerusakan badan jalannya, bahkan sampai menimbulkan pencemaran udara oleh debu yang diakibatkan oleh aktifitas Dumtruck yang mengangkut tanah timbun, hal ini juga sangat beresiko berpengaruh terhadap kesehatan bagi Anak-anak dan ibuk hamil yang tinggal di sepanjang jalan ini, sehingga hari ini kami gabungan Pemuda kembali turun untuk menggelar aksi damai protes, untuk meminta pihak PHR Duri bertanggung jawab secara propesional. 


Ketua Umum LSM. Komunitas Peduli Hukum dan Penyelamatan Lingkungan (KPH-PL) Amir Muthalib didampingi oleh T. Sopian Petani yang turut hadir dalam aksi damai tersebut mengatakan, kami secara tegas dan serius meminta pihak PT. PHR dan gerombolannya Subkontraktor yang bernaung dibawah project Migas PHR Duri, untuk tidak menciptakan penyakit baru di tengah-tengah Masyarakat, penyakit Pneumoconiosis adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel (debu) yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru, walaupun belum mampu membantu Masyarakat yang berdomisili di lingkungan operasional Migas PT. PHR Duri, setidaknya jangan menambah beban bagi Masyarakat,"ungkapnya. 


Dalam pertemuan antara Pemuda Aksi Demontrasi dangan pihak PT. PHR Duri, Luthfi yang didampingi Farhan serta Herman perwakilan PT. Onix Subkontraktornya PHR mengatakan, untuk menyelesaikan dan mengatasi masalah yang di alami oleh Masyarakat, kami tidak diberikan wewenang untuk membuat perjanjian kesepakatan secara tertulis dengan warga Masyarakat, namun kami bisa membuat kesepakatan dengan Masyarakat menyampaikan secara lisan, walaupun secara lisan kami bertanggung jawab atas apa yang kami sepakati bersama dengan Masyarakat, untuk memperbaiki jalan, penyiraman jalan yang berdebu serta mengurangi kecepatan armada Dumtruck angkutan tanah timbun segera kami laksanakan, bahkan minggu depan kami akan segera memperbaiki sepanjang Jalan Rangau sebanyak 30 titik dari Km 6 Sampai Km 20 lokasi Migas simpang GS Pematang dan GS Petani di pemukiman warga Rangau,"janji nya lagi pihak PHR kepada Warga Desa Petani dan Desa Buluh Manis tersebut.****(Red).

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama