Siaga Darurat Hidrometeorologi Ditetapkan di Kabupaten Bengkalis


Bengkalis, (potretperistiwa.com) -
P
emerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Penetapan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi peningkatan intensitas hujan selama Desember 2024 hingga Januari 2025, yang berpotensi menimbulkan banjir, longsor, hingga abrasi di wilayah ini.


Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bengkalis, Sufendi, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, termasuk BMKG, TNI, Polri, Satpol PP, dan Manggala Agni.


"Kita sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk BMKG, dan hasil pantauan menunjukkan bahwa intensitas curah hujan akan meningkat. Dengan demikian, kita perlu menetapkan status siaga darurat untuk menghadapi potensi bencana," ujar Sufendi di Kantor BPBD Kabupaten Bengkalis, Jumat (20/12/2024).


Menurutnya, status siaga darurat ini akan berlaku hingga 31 Januari 2025. Pemerintah daerah telah memetakan sejumlah titik rawan banjir, seperti Kecamatan Siak Kecil (Muara Dua, Sadar Jaya, Bandar Jaya, dan Sungai Nibung), Kecamatan Pinggir (area perbatasan), Kecamatan Bhatin Solapan (Desa Petani), dan Kecamatan Talang Mandau. Selain itu, beberapa wilayah di sekitar Desa Terminal Bengkalis juga termasuk dalam wilayah rawan.


Sufendi menambahkan bahwa BPBD telah mempersiapkan berbagai langkah strategis untuk memitigasi dampak bencana.

"Kita sudah mempersiapkan peralatan, sumber daya manusia, dan mekanisme koordinasi lintas sektor. Harapannya, jika bencana terjadi, kita bisa langsung bergerak cepat," jelasnya.


Ia juga mengimbau pihak perusahaan di daerah terdampak untuk turut berperan dalam penanganan bencana, terutama dengan tidak membuka pintu-pintu air yang dapat menambah debit banjir.


"Kami berharap perusahaan-perusahaan turut menjaga lingkungan agar situasi tidak semakin memburuk," tegasnya.


Terkait upaya awal, Sufendi menyebut BPBD sudah membantu masyarakat terdampak genangan air di beberapa wilayah. Salah satu contohnya adalah bantuan yang diberikan kepada warga di Teluk Langkah pada 27 Desember 2024 untuk mempermudah akses mereka ke tempat pemungutan suara (TPS) saat pemilu.

"Dengan siaga darurat ini, kita berharap semua pihak lebih siaga dan bersinergi untuk menghadapi ancaman hidrometeorologi. Kita akan terus memantau kondisi dan berkoordinasi dengan pimpinan daerah untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi ini," pungkas Sufendi.


Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana selama musim hujan ini dan melaporkan kondisi darurat ke pihak terkait untuk penanganan yang lebih cepat.

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama