Kain sulam khas Bumi Andan Jejama itu bersanding dengan karya fashion dari berbagai daerah, memikat perhatian pengunjung dan pelaku industri mode.
Partisipasi Pesawaran tahun ini terasa istimewa dengan hadirnya Ketua Dekranasda Kabupaten Pesawaran Nanda Indira, yang tidak hanya menjadi tamu kehormatan, ia juga ikut melenggang di catwalk mengenakan busana berbahan Sulam Jelujur. Kolaborasi dengan desainer Aries M Ansyah membuat sulam tradisional ini tampil lebih modern tanpa kehilangan sentuhan khasnya.
Dalam kesempatan itu, Nanda Indira mengungkapkan rasa bangganya, menurutnya, keterlibatan Pesawaran dalam ajang sebesar JFW adalah langkah strategis untuk mengangkat citra daerah sekaligus memperluas pasar wastra lokal.
“Sulam Jelujur adalah identitas budaya Pesawaran. Membawanya ke panggung nasional seperti ini adalah bentuk promosi sekaligus pelestarian,” ujarnya.
Lanjutnya, Jogja Fashion Week yang telah berlangsung sejak 2006 dikenal sebagai etalase penting dunia mode Indonesia. Ribuan desainer, brand, dan pengrajin dari seluruh penjuru tanah air memanfaatkan ajang ini untuk menampilkan inovasi dan kreativitas, tanpa meninggalkan akar budaya masing-masing. Kehadiran Sulam Jelujur tahun ini semakin memperkuat pesan bahwa kekayaan tradisi daerah mampu bersaing dengan tren global.
Tidak hanya menonjolkan teknik jelujur yang rumit dan detail motif khas Pesawaran, koleksi yang ditampilkan juga memadukan warna-warna berani dengan potongan modern. Perpaduan tersebut menciptakan harmoni antara tradisi dan inovasi, membuat Sulam Jelujur terlihat elegan di panggung sekaligus siap masuk ke pasar fashion komersial.
Pemerintah Kabupaten Pesawaran melalui Dekranasda berkomitmen terus mendorong pengrajin agar berani berinovasi tanpa meninggalkan nilai budaya. Harapannya, Sulam Jelujur tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga mampu menjadi ikon mode yang dikenal di tingkat internasional.
“Semoga Sulam Jelujur terus lestari dan semakin dikenal. Dari Pesawaran untuk Indonesia, dari Indonesia untuk dunia,” pungkas Nanda. *** (lilis).
Posting Komentar