Pekanbaru, (potretperistiwa.com) - Unandra M.Saleh Selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Inakor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Riau menyampaikan sorotan tajam dan kecaman keras terkait insiden dugaan keracunan yang menimpa empat orang siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar, Riau. Insiden ini terjadi pada hari Kamis, 2 Oktober 2025, di mana para siswa dilarikan ke Puskesmas Rumbio Jaya setelah diduga mengalami gejala keracunan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kami sangat prihatin dan mengecam keras kejadian ini. Program Makan Bergizi Gratis yang seharusnya memberikan manfaat positif bagi kesehatan dan gizi anak-anak, justru diduga menjadi penyebab keracunan," ujar Unandra M.Saleh dalam pernyataan resminya.
Unandra M.Saleh menambahkan, pihaknya mendesak pihak terkait untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan transparan terkait kasus ini. "Kami meminta agar Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan pihak kepolisian segera turun tangan untuk menyelidiki penyebab pasti keracunan ini. Jika terbukti ada kelalaian atau unsur kesengajaan, pelaku harus diproses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegasnya.
LSM Inakor DPW Riau juga menuntut adanya evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis, mulai dari proses pengadaan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian makanan. "Keamanan dan kesehatan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai program yang bertujuan baik ini justru menjadi bumerang dan membahayakan generasi penerus bangsa," imbuh Unandra M.Saleh.
Selain itu, LSM Inakor DPW Riau juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta mengawasi pelaksanaan program-program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan kepentingan publik. "Partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk memastikan program-program tersebut berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan manfaat yang optimal," pungkas Unandra M.Saleh.
Posting Komentar