Sempat Viral, Proyek SPAM Jadi Polemik di Masyarakat


 

Pesawaran, (Potrerperistiwa.com) - Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jadi polemik di masyarakat, yang viral beberapa pekan terakhir ini,


Dimana hasil pekerjaan proyek SPAM yang dianggarkan dari Dana DAK Tahun 2022 itu dikeluhkan oleh masyarakat di dua Kecamatan, Kedondong dan Way Khilau.


Bagaimana tidak proyek yang di anggarkan kurang lebih 7,5 miliar itu, air tidak kunjung mengalir dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.


Dalam pengerjaan nya diduga carut marut dan asal-asalan.


Proyek SPAM (Sistem Penyediaan air Minum) itu mendapat tanggapan dari Ketua Harian Forum Masyarakat  Pesawaran Bersatu (FMPB), "Safaruddin Tanjung, 


Atas dasar laporan masyarakat di dua Kecamatan,yakni Kecamatan Kedondong dan Kecamatan Way Khilau, yang datang ke kantor FMPB yang di dampingi oleh Ketua PWRI Pesawaran,


Safaruddin Tanjung mengatakan,” dari laporan masyarakat yang ada di dua Kecamatan ini, saya akan sikapi dan mengawal sampai air itu keluar,” ujarnya.


Karena proyek SPAM yang jumlah nya miliaran itu masyarakat mengeluh kan karena air itu tidak mengalir. Sedangkan masyarakat sudah membayar iuran untuk pendaftaran air SPAM tersebut, tetapi masyarakat belum juga menerima manfaatnya, kata Safaruddin.


Pekerjaan proyek SPAM itu di duga asal jadi, untuk dinas terkait harus ada pertanggung jawaban nya,


” Jangan di biarkan begitu saja, masyarakat sudah di rugi kan,tanah yang sudah di cor semen, tidak ada perbaikan kembali. Dan saya akan kawal atas laporan masyarakat ini, "Tandas Safaruddin Tanjung.


Dari Keterangan beberapa  masyarakat yang ada di dua kecamatan mengatakan, "kami sebagai masyarakat merasa di rugi kan, karna air nya pun tidak mengalir, sudah hampir dua bulan ini,"Ucap masyarakat. 


Buruknya pengerjaan proyek SPAM air bersih diduga sangat buruk, dimana air itu sangat di butuhkan oleh masyarakat. Anggaran miliaran rupiah itu tapi tidak memberikan manfaat kepada masyarakat yang ada di desa Pasar Baru, Desa Kedondong,Desa Way Kepayang dan Desa Kubu Batu itu.


Sampai berita ini diterbitkan masih belum ada tanggapan dari pihak Dinas terkait Kabupaten Pesawaran.***(lilis)

Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama