Pekanbaru, (potretperistiwa.com) – Menanggapi isu miring yang beredar mengenai kabar penundaan pembayaran (tunda bayar) jasa publikasi perusahaan pers di Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Pekanbaru, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LSM KIPPI (Komunitas Insan Peduli Pers Indonesia) angkat bicara.
Ketua Umum LSM KIPPI, Nelson Hutahaean, mengimbau seluruh rekan media untuk tetap bersabar dan tidak terprovokasi. Menurutnya, berdasarkan catatan yang ada, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memiliki rekam jejak yang baik dalam komitmen pembayaran.
"Kami mengimbau rekan-rekan media untuk bersabar. Sejak tahun 2014, Pemko Pekanbaru belum pernah melakukan tunda bayar dalam hal jasa publikasi," ujar Nelson saat memberikan keterangan kepada awak media di ruang kerjanya, Senin (22/12/2025).
Diduga Upaya Menimbulkan Keresahan
Nelson menyayangkan adanya isu tersebut yang diduga sengaja diembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Ia menilai informasi tersebut bertujuan menciptakan kegaduhan di kalangan insan pers yang telah menjalin kemitraan dengan Pemko Pekanbaru.
Berdasarkan pengamatan tim LSM KIPPI, Nelson justru memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Diskominfo Pekanbaru yang dinilai sebagai salah satu yang terbaik di Provinsi Riau dalam hal pelayanan publik dan kerja sama media.
"Kami berharap Diskominfo Pekanbaru tetap eksis memberikan pelayanan terbaik. Kami juga mengimbau agar tunda bayar dihindari, karena jika itu terjadi, patut diduga ada sesuatu yang tidak beres di internal," tegasnya.
Transparansi Diskominfo Pekanbaru Jadi Percontohan
Senada dengan Ketua Umum, Ketua Harian LSM KIPPI, Sampir Bianto, SE, turut memberikan apresiasi atas kinerja Diskominfo Pekanbaru selama lima tahun terakhir. Menurutnya, sistem kerja sama media yang dibangun Pemko Pekanbaru sangat transparan.
"Dari sisi pembukaan website kerja sama, syarat pendaftaran, hingga jumlah pembayaran, Diskominfo Pekanbaru jauh lebih fair play dibandingkan daerah lain. Ini patut ditiru oleh Diskominfo se-Provinsi Riau," ungkap Sampir.
Harapan Sebelum Tutup Buku
Mengingat saat ini sudah memasuki penghujung tahun, Sampir berharap agar proses administrasi pembayaran dapat segera dirampungkan sebelum tutup buku anggaran. Hal ini krusial mengingat banyak insan pers yang akan merayakan hari besar keagamaan.
"Kami berharap Diskominfo Pekanbaru menyelesaikan kewajibannya tepat waktu. Apalagi rekan-rekan media yang akan merayakan Natal sangat membutuhkan dana tersebut untuk keperluan hari raya," pungkasnya.***(Rilis KIPPI / Tim Redaksi).

Posting Komentar